You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Nagari Pianggu
Nagari Pianggu

Kec. IX Koto Sungai Lasi, Kab. Solok, Provinsi Sumatera Barat

SELAMAT DATANG DI NAGARI PIANGGU || Selengkapnya

Heboh...Dikira Ada Pemekaran Nagari Baru,Ternyata Workshop Website Menuju Smart Village di IX Koto Sungai Lasi

Nagari Pianggu 28 Agustus 2025 Dibaca 25 Kali
Heboh...Dikira Ada Pemekaran Nagari Baru,Ternyata Workshop Website Menuju Smart Village di IX Koto Sungai Lasi

Kamis, 28 Agustus 2025, Kantor Camat IX Koto Sungai Lasi mendadak ramai sejak pukul 09.00 WIB. Warga yang melintas sempat dibuat penasaran karena suasana seperti ada acara besar, bahkan ada yang mengira pemerintah akan mengumumkan pemekaran nagari baru. Namun dugaan itu ternyata salah. Keramaian tersebut adalah bagian dari Workshop Pelatihan Penggunaan Website Nagari Menuju Smart Village yang diinisiasi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok. Kegiatan ini berlangsung hingga pukul 15.00 WIB dan diikuti oleh para Wali Nagari serta operator website nagari se-Kecamatan IX Koto Sungai Lasi. Tujuan utamanya adalah meningkatkan literasi digital nagari melalui pemanfaatan website resmi yang sudah disediakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Solok. Dengan adanya website nagari, masyarakat diharapkan dapat memperoleh informasi secara lebih cepat, mengurus layanan administrasi tanpa ribet, serta memastikan transparansi penggunaan anggaran desa. Acara ini juga menjadi ajang kolaborasi nyata antara pemerintah, kampus, dan masyarakat dalam mewujudkan tata kelola nagari yang modern berbasis teknologi digital.

Dalam sambutannya, Dr. Rica Mega Sari, S.Pt., MP, Dekan Fakultas Pertanian UMMY Solok, menyampaikan bahwa kegiatan workshop ini merupakan program kerja tahunan mahasiswa KKN. Mahasiswa diberi ruang untuk mengimplementasikan ilmu yang mereka peroleh di bangku kuliah ke tengah masyarakat. Tidak hanya itu, beliau juga memaparkan bahwa UMMY Solok memiliki 11 program studi S1, 1 program D3 Manajemen Informatika, dan 1 program S2 Peternakan. Keberagaman program studi ini menjadi bukti bahwa kampus UMMY berkomitmen untuk mencetak generasi unggul di berbagai bidang, termasuk dalam mendukung transformasi digital nagari. Dr. Rica berharap kegiatan ini tidak berhenti pada tataran teori, melainkan benar-benar berdampak pada peningkatan literasi digital di nagari, sehingga masyarakat dapat terbiasa dengan layanan berbasis teknologi. Menurutnya, kemampuan mengoperasikan website nagari akan membantu aparatur desa lebih profesional, transparan, dan siap menghadapi era digitalisasi. Ia menegaskan, Smart Village bukan hanya mimpi, tetapi sebuah kebutuhan untuk kemajuan bersama.

Sementara itu, Sekretaris Camat IX Koto Sungai Lasi, Apt. Adriani, S.Si, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi besar atas inisiatif mahasiswa UMMY. Menurutnya, kegiatan pelatihan ini memiliki peran penting dalam meningkatkan kapasitas aparatur nagari sekaligus memperkuat peran nagari dalam mewujudkan konsep Smart Village di Kecamatan IX Koto Sungai Lasi. Dengan adanya workshop ini, nagari diharapkan mampu melayani masyarakat secara lebih cepat, akurat, dan transparan. Adriani juga menambahkan bahwa kolaborasi antara kampus dan pemerintah kecamatan adalah langkah strategis untuk mempercepat digitalisasi nagari. Ia optimistis, jika seluruh nagari konsisten memanfaatkan teknologi, maka IX Koto Sungai Lasi bisa menjadi contoh bagi kecamatan lain dalam hal implementasi Smart Village. Selain itu, keberadaan mahasiswa KKN di tengah masyarakat menjadi energi positif untuk mendorong perubahan dan melahirkan ide-ide segar dalam pembangunan nagari.

Workshop ini dirancang dalam tiga sesi utama yang terstruktur. Sesi pertama adalah pemaparan materi tentang Smart Village dan pemanfaatan website nagari, di mana peserta dijelaskan mengenai pentingnya digitalisasi dalam mendukung transparansi, pelayanan publik, dan pembangunan nagari. Materi ini berfokus pada penggunaan website resmi yang telah disediakan oleh Kominfo Kabupaten Solok sebagai wadah utama informasi dan pelayanan. Sesi kedua adalah praktik langsung penggunaan website, di mana peserta dilatih mengunggah informasi, mengelola data, dan menampilkan transparansi anggaran secara daring. Peserta yang terdiri dari wali nagari dan operator website tampak antusias karena mendapat kesempatan mencoba secara langsung fitur-fitur yang tersedia. Sesi ketiga adalah penyusunan program kerja bersama, di mana hasil diskusi akan ditindaklanjuti dalam bentuk kegiatan nyata. Program kerja ini juga akan menjadi salah satu persiapan menuju Award Desa Digital yang akan dilaksanakan di UMMY Solok pada bulan Desember mendatang. Dengan adanya award tersebut, setiap nagari terdorong untuk lebih serius mengembangkan sistem digitalisasi sebagai bentuk komitmen bersama menuju Smart Village.

Antusiasme peserta tampak dari awal hingga akhir kegiatan. Banyak wali nagari yang mengaku baru pertama kali mendapatkan pelatihan mendalam tentang pengelolaan website, sementara operator merasa terbantu dengan adanya panduan praktis dari mahasiswa KKN. Beberapa peserta bahkan menyampaikan harapan agar workshop seperti ini diadakan secara berkelanjutan, tidak hanya sekali dalam setahun. Mereka menilai, dukungan dari kampus sangat penting untuk mendorong percepatan digitalisasi nagari. Mahasiswa KKN pun merasa bangga dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, bukan hanya sekadar menjalankan kewajiban akademik. Dengan adanya sinergi ini, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi optimis mampu menjadi pionir Smart Village di Kabupaten Solok. Dari sebuah kegiatan yang sempat dikira sebagai pengumuman pemekaran nagari, justru lahir sebuah gebrakan besar yang membuka jalan menuju tata kelola nagari yang cerdas, transparan, dan berbasis teknologi. Inilah bukti bahwa transformasi digital tidak lagi sebatas wacana, tetapi sudah mulai berjalan nyata di tingkat nagari.